KONSEP BIRUL WALIDAIN DAN APLIKASI MEMULIAKAN TETANGGA
Birul walidain atau sering diartikan
sebagai berbakti kepada kedua orang tua, merupakan salah satu kewajiban muslim
yang tidak boleh ditawar. Mengapa? Karena itu merupakan tugas pokok manusia
sebagai makhluk yang dilahirkan dari sepasang manusia yang telah berjasa dari
awal kehidupannya. Mari kita telisik lebih jauh mengenai hal ini. Check this
out (^-^)9
Dalam surat An-Nisaa’ ayat 36 juga
dijelaskan bahwa :
“Beribadahlah
kepada Allah dan janganlah menyekutukan sesuatu dengan Dia. Dan berbuatlah baik
kepada kedua orang tua, orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat, tetangga yang jauh, kawan
akrab, orang musafir (atau tamu) dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak
suka kepada orang yang lagi membanggakan diri”.
Juga
ditegaskan pada QS. Al-Isra’ 23-24 yang artinya
“Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu tidak menyembah kecuali kepada Allah. Berbutalah
baik kepada kedua orang tuamu. Jika salah satu dari keduanya atau
kedua-keduanya mencapai usia lanjut di sampingmu, makajangalah kamu mengatakan,
“Ah” kepada mereka dan janganlah kamu membentak mereka, dan janganlah kamu
membentak mereka, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Rendahkanlah dirimu kepada mereka berdua karena sayang, dan ucapkanlah “Ya
Tuhanku, berilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah
mendidikku waktu kecil.”
Hak
Orang Tua terhadap Anaknya
Disebutkan bahwa orang tua memilki
sepuluh macam hak pada anaknya : 1) makan kalau dia memerlukan 2) pelayanan kalau
dia memerlukan 3) memenuhi kalau dipanggil 4) taat jika dia memerintahkan hal
yang tidak maksiat 5) berbicara
kepadanya dengan lemah lembut dan tidak kasar 6) jika memerlukan pakaian anak
wajib memberinya jika mampu 7) kalau berjalan dibelakangnya 8) berusaha membuat
lega hati orang tua, dengan semua hal yang disukainya untuk dirinya 9) benci
terhadap hal yang dibencinya untuk dirinya sendiri 10) mendoakan padanya dengan
ampunan seperti berdoa untuk dirinya sendiri. (Tanbihul Ghafilin).
Dari Al-Faqih, dia berkata: “Pernah
ditanyakan mengenai kedua orang tua yang meninggal dengan jengkel terhadap
anaknya. Apakah masih mungkin untuk berusaha mendapatkan ridha mereka bagi si
anak? Dijawab: “Ya bisa, dengan tiga hal: 1. Jadilah anak itu seorang yang
shalih 2. Menyambung hubungan sanak famili dari kedua orang tuanya 3.
Memohonkan ampun dan mendoakan mereka serta bersedekah untuk mereka.” (Tanbihul
Ghafilin).
Memuliakan Tetangga
Dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad saw
bersabda: “Tidak akan lurus keimanan seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan
tidak akan lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. Dan seorang mukmin tidak akan
masuk surge sehingga tetangganya selamat dari lidahnya.”
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa yang memuliakan tetangganya wajiblah surge baginya, dan
barangsiapa yang menyakiti tetanganya maka Alah mela’natnya, malaikat dan
manusia seluruhnya.” (Hayatul Qulub).
Maka terhadap
tetangga hal yang dapat kita lakukan contohnya yaitu
1)
Menyapa atau member salam
apabila bertemu
2)
Saling berbagi makanan atau
rezeki
3)
Saling tolong-menolong dalam hal kebaikan
4)
Menyenangkan hati tetangga
5)
Tidak menggunjingnya dan
berbuat buruk padanya
6)
Berusaha unuk sering
silaturrahmi mengunjungi rumahnya agar ukhuwah persaudaraan tetap terjaga
-Selina_
0 komentar :
Posting Komentar